Dua petugas polisi tewas sementara empat lainnya terluka pada hari Sabtu setelah terkena bahan peledak improvisasi (IED) selama baku tembak dengan tersangka anggota Tentara Rakyat Baru (NPA) di Samar Utara.
Para korban diidentifikasi sebagai Patroli Franklin Marquez dan Patroli Jimmy Caraggayan Jr., menurut laporan oleh Luisito Santos di Super Radyo dzBB pada hari Minggu.
Mereka terkena IED selama pertemuan dengan pemberontak yang melarikan diri di Barangay Lonoy di kotamadya Gamay.
Dalam sebuah posting Facebook, Polisi Nasional Filipina (PNP) menyampaikan simpatinya kepada keluarga yang ditinggalkan di Santos dan Caraggayan.
“Salam hormat kami untuk keberanian yang mereka tunjukkan. Mereka terbunuh dalam menjalankan tugas membela negara kita dari pemberontakan. Kami ingin menghargai keberanian empat anggota pasukan lainnya yang terluka dalam baku tembak tersebut,” kata Kepala PNP Jenderal Polisi Dionardo Carlos dalam pernyataannya.
PNP mengatakan akan menawarkan bantuan keuangan kepada keluarga yang ditinggalkan oleh dua personel polisi dan bantuan medis untuk empat orang lainnya yang masih belum pulih dari insiden tersebut.
Kedua korban tersebut terdaftar dalam kursus pelatihan Komando Pasukan Aksi Khusus. —Giselle Ombay/KG, GMA News
Posted By : totobet