Dua pria ditangkap karena memiliki dan menjual senjata api bertenaga tinggi di San Rafael, Bulacan.
Penggerebekan oleh Biro Investigasi Nasional menyebabkan penangkapan dua tersangka yang diidentifikasi sebagai Alfonso Isidro dan Marlon Simbakun.
“Informan kami mengatakan bahwa yang lain diduga digunakan dalam kejahatan dan kemudian dijual kepadanya,” Noel Bocaling, asisten direktur regional NBI Wilayah 3, mengatakan pada laporan “24 Oras” John Consulta pada hari Rabu.
Dalam operasi tersebut disita dua puluh senjata api berkekuatan tinggi seperti armalite, shotgun, carbine, dan veltex sniper rifle dengan nilai pasar satu juta peso.
Beberapa majalah dan amunisi yang dimuat juga disita. Senjata api yang disita tidak memiliki dokumen resmi dan nomor serinya dirusak atau dihapus.
“Senjata api bertenaga tinggi yang disita akan kami periksa balistik untuk mengetahui apakah digunakan dalam insiden penembakan atau kejahatan lainnya. Operasi semacam itu penting agar kita bisa mendapatkan senjata api yang hilang terutama karena pemilihan kita sudah dekat,” katanya. Direktur Eric Distor mengatakan.
(Kami akan melakukan pemeriksaan balistik senjata api bertenaga tinggi yang disita untuk mengetahui apakah mereka digunakan dalam insiden penembakan atau kejahatan lainnya. Operasi ini penting bagi kami untuk mengambil senjata api yang hilang terutama menjelang periode pemilihan.)
NBI mengatakan para tersangka dapat menghadapi dakwaan karena melanggar Undang-Undang Republik 10591 atau Undang-Undang Peraturan Senjata Api dan Amunisi Komprehensif.—Richa Noriega/LDF, Berita GMA
Posted By : totobet