Dua orang yang diduga pemberontak komunis tewas dalam bentrokan di kota Sampaloc di provinsi Quezon pada Rabu, 17 November 2021.
Menurut laporan awal dari Kantor Polisi Kota Sampaloc, personel Angkatan Darat Filipina membunuh dua orang yang diduga pemberontak dalam bentrokan yang terjadi di Barangay Taquico di kota tersebut.
Para korban diidentifikasi sebagai Jorge Coronacion, 62, Penyandang Disabilitas (PWD); dan Arnold Buri, 43, warga Sampaloc.
Kerabat keduanya membantah pernyataan militer tersebut karena keduanya merupakan penduduk sah kota tersebut dan bukan anggota NPA (Tentara Rakyat Baru). Mereka menambahkan bahwa Jorge adalah penyandang disabilitas karena salah satu matanya buta.
Menurut laporan polisi, sekitar pukul 18:48 pada 17 November ketika mereka menerima informasi dari pasukan Batalyon Infanteri ke-59 Angkatan Darat Filipina bahwa ada pertemuan di Barangay Taquico di mana dua anggota kelompok pemberontak tewas.
Beberapa senjata api dan amunisi juga ditemukan di tempat kejadian.
Demikian juga yang dikatakan di halaman Facebook Batalyon Infanteri ke-59 Angkatan Darat Filipina.
Menurut kerabat keduanya, Jorge buta sebelah mata jadi bagaimana bisa NPA. Keluarga dari dua orang yang terbunuh dikatakan miskin, di mana mereka bisa membeli senjata. Arnold hanya manusia dan mengolah tanah politisi.
Kerabat dan penduduk Barangay Taquico juga terkejut dengan dugaan pertemuan dengan Angkatan Darat Filipina. Mereka mengatakan tidak mendengar suara tembakan di daerah mereka pada 17 November. Tempat kejadian diduga terjadi di pinggir jalan dan tidak jauh dari pusat kota.
Menurut Letkol Polisi. Alice Atienza, kepala MPS Sampaloc, mengatakan mereka melanjutkan penyelidikan mereka ke dalam pertemuan bersenjata itu. Dia juga mengatakan bahwa mereka terus mengumpulkan bukti untuk mengajukan kasus.
Menurut Kapten Barangay Eliseo Mancenido, dia tahu keduanya terbunuh. Mereka bukan NPA. Dikatakan bahwa keduanya tidak pernah memiliki catatan buruk di barangay mereka.
Menurut Sampaloc, Wali Kota Quezon Gelo Devanadera, ia dan rekan senegaranya sangat sedih karena kedua korban adalah warga yang sah di kota mereka. Mereka mengatakan mereka melakukan segalanya untuk membantu atau memberikan bantuan kepada anak yatim. Dia juga mengatakan bahwa dia telah berbicara dengan Angkatan Darat Filipina dan dia meminta laporan tentang insiden tersebut.
Kerabat dari dua petani miskin di kota Sampaloc menyerukan keadilan.
Hari ini, jenazah Jorge dan Arnold dimakamkan di rumah masing-masing di kota Sampaloc. —LBG, Berita GMA
Posted By : togel hongkonģ