Tiga puluh satu orang dilaporkan tewas di Maguindanao menyusul banjir dan tanah longsor yang disebabkan oleh Badai Tropis Paeng, kata seorang pejabat Daerah Otonomi Bangsamoro di Muslim Mindanao (BARMM), Jumat.
Dalam sebuah wawancara, Menteri Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah BARMM Naguib Sinarimbo mengatakan 16 dari kematian dilaporkan di kota Datu Odin Sinsuat, 10 di Datu Blah T. Sinsuat, dan lima di Upi pada pukul 3 sore.
“Jumlah kami saat ini adalah 31, korban jiwa kami. Di Datu Blah Sinsuat, ada 10 yang dilaporkan di sana, dan kami memiliki 16 di Datu Odin Sinsuat, dan kami memiliki lima kematian di Upi,” katanya kepada GMA News Online dalam sebuah wawancara telepon.
(Jumlah korban jiwa kami sekarang 31. Ada 10 korban jiwa yang dilaporkan di Datu Blah Sinsuat, 16 di Datu Odin Sinsuat, dan lima di Upi.)
Operasi penyelamatan dan pengambilan masih berlangsung, menurut Sinarimbo. Personil dari Angkatan Darat Filipina dan Biro Perlindungan Kebakaran akan membantu operasi tersebut.
Ditanya apakah banjir dan tanah longsor yang menyebabkan korban tewas akibat Paeng, Sinarimbo menjawab, “Ya. tama yun (benar).
Sinarimbo mengatakan enam orang dilaporkan hilang di Datu Blah dan tiga di Upi. Dia menambahkan bahwa ada satu orang lagi yang dilaporkan hilang tetapi belum diverifikasi.
Seluruh komunitas diduga hanyut di Barangay Kusiong di kaki Gunung Minandar di Datu Odin Sinsuat, kata Sinarimbo.
Menurutnya, ada komunitas masyarakat adat yang direlokasi oleh pemerintah Datu Odin Sinsuat. Sinarimbo mengatakan seorang kerabat pergi ke Pusat Operasi dan melaporkan bahwa seluruh komunitas hanyut.
“Rumah mereka, masyarakat diduga tertimbun longsor,” katanya.
Dalam wawancara di Super Radyo dzBB, Kepala Badan Pengurangan Risiko dan Penanggulangan Bencana Provinsi (PDRRMO) Nasrullah Imam mengatakan 20 rumah hanyut akibat tanah longsor.
“Ada komunitas masyarakat adat yang musnah karena longsor. Kami belum bisa menyebutkan jumlah pastinya, tapi sepertinya mayoritas karena itu adalah wilayah dimana masyarakat adat berada,” katanya.
(Sebuah komunitas masyarakat adat musnah karena tanah longsor. Kami belum bisa mengatakan jumlah pasti korban.)
Pihak berwenang sudah melakukan operasi pencarian, tetapi belum ada rincian lain yang disebutkan.
Kantor informasi publik Kantor Wilayah Polisi-Bangsamoro Daerah Otonom (PRO-BAR) mengatakan kepada GMA News Online bahwa enam orang tewas dan enam lainnya hilang di Barangay Matuber di Datu Blah Sinsuat.
Di Barangay Pura, operasi penyelamatan sedang berlangsung setelah tanah longsor.
Sinarimbo mengatakan, kejadian longsor juga dilaporkan terjadi di Upi Selatan.
Sementara itu, banjir juga terjadi di Kota Cotabato. Dia mengatakan, air banjir sudah mencapai atap beberapa rumah.
Dalam sebuah posting Facebook, Walikota Kota Cotabato Mohammad Ali “Bruce” Matabalao mengatakan seluruh kota akan ditempatkan di bawah keadaan bencana.
Dia mengatakan 67.596 rumah tangga terkena dampak banjir di 37 barangay kota.
Daerah lain yang terkena dampak badai adalah Parang, Sultan Mastura, Sultan Kudarat, Kota Cotabato, Datu Odin Sinsuat, Dati Blah Sinsuat, Upi, Upi Selatan, Kabuntalan Utara, dan Guindulungan.
Menurut Sinarimbo, pemerintah BARMM sudah mengerahkan tim penyelamat ke daerah-daerah yang bersangkutan.
Sejauh ini, 78.000 orang dilaporkan terkena dampak Paeng di wilayah tersebut, katanya.
GMA News Online telah menghubungi Dewan Manajemen Pengurangan Risiko Bencana Nasional tentang perkembangan tersebut, tetapi hingga saat ini belum ada tanggapan.
buletin PAGASA
Pada pukul 13.00, Paeng terlihat 155 kilometer timur laut Kota Borongan, Samar Timur atau 245 km timur tenggara Catarman, Samar Utara, membawa angin berkelanjutan maksimum 75 kilometer per jam di dekat pusat dan kecepatan angin hingga 90 km/jam, PAGASA mengatakan dalam buletin jam 2 siang.
Itu bergerak ke barat dengan kecepatan 30 km / jam.
Sebanyak 15 area berada di bawah Tropical Cyclone Wind Signal Number 2 akibat Paeng dan 43 lainnya berada di bawah TCWS Number 1.
“Akibat pergerakan siklon tropis ke arah barat, skenario pendaratan atau pendekatan dekat ke Samar Timur atau Samar Utara siang atau malam ini tidak dikesampingkan. Setelah itu, Paeng akan bergerak secara umum ke barat laut dan mungkin melintasi Wilayah Bicol malam ini hingga besok pagi,” kata PAGASA.
“Antara besok siang dan malam, pusat Paeng mungkin akan mendarat lagi di pantai timur Quezon (termasuk Kepulauan Polillo) atau Aurora,” tambahnya.
PAGASA mengatakan pihaknya memperkirakan Paeng akan semakin meningkat saat bergerak di atas perairan hangat Laut Filipina dan dapat mencapai kategori badai tropis yang parah dalam waktu 24 jam. — RSJ/AOL, GMA News
Posted By : totobet