Angkatan Bersenjata Filipina (AFP) pada hari Minggu berjanji untuk mengerahkan setidaknya 245 personel bersenjata dan untuk membantu dalam mobilisasi vaksin selama upaya vaksinasi COVID-19 nasional tiga hari dari 29 November hingga 1 Desember.
Dalam sebuah wawancara di Super Radyo dzBB pada hari Minggu, juru bicara AFP Kolonel Angkatan Darat Ramon Zagala mengatakan bahwa kepala AFP yang baru Letnan Jenderal Andres Centino memberikan arahan ini untuk program “Bayanihan, Bakunahan”, yang menargetkan untuk menyuntik 15 juta orang terhadap COVID-19. Presiden Rodrigo Duterte mengumumkan upaya vaksinasi minggu lalu.
“Kami memiliki kurang lebih 49 tim yang dilatih oleh DOH. Tim-tim ini terdiri dari lima hingga 9 personel [We have more or less 49 teams trained by the Department of Health. These teams have five to nine personnel], yang terdiri dari dokter, perawat, apoteker, perawat pembantu, serta bagian administrasi dan coder untuk pendaftaran,” ujarnya.
Zagala menjelaskan bahwa para sukarelawan ini akan dikerahkan ke 37 lokasi di seluruh negeri untuk membantu dan membantu mempercepat proses vaksinasi menjelang akhir tahun.
“Jadi ketika kita berkoordinasi dengan komando terpadu kita, tim-tim ini akan tersedia di area prioritas atau berisiko tinggi yang dapat diidentifikasi oleh unit-unit wilayah DOH di mana mereka perlu divaksinasi,” tambahnya. .
(Setelah dikoordinasikan dengan komando terpadu, tim ini akan dikerahkan ke area prioritas atau berisiko tinggi yang diidentifikasi oleh unit regional DOH di mana kami perlu memvaksinasi.)
AFP juga akan membantu mobilisasi vaksin dan personel DOH di daerah-daerah terpencil dan tertekan secara geografis.
“Kami memiliki berbagai kemampuan yang dapat melakukan ini seperti helikopter kami, kami juga memiliki kapal laut yang dapat dilakukan dengan mobilitas ini untuk membawa vaksin,” kata Zabala.
(Kami memiliki berbagai kemampuan yang memungkinkan hal ini seperti helikopter dan kapal laut kami yang dapat membantu memobilisasi vaksin.)
Ditanya mengapa pasukan AFP perlu dipersenjatai saat melakukan program vaksinasi, Zabala mengatakan bahwa mereka perlu melindungi masyarakat dan mengamankan tim mereka, terutama di daerah-daerah tertentu.
“Di luar senjata adalah kemampuan mereka untuk melakukan sesuatu yang berbeda di antara orang-orang militer yang benar-benar dapat membantu dalam vaksinasi,” tambahnya. – Giselle Ombay/BM, GMA News
Posted By : data pengeluaran hk