Pengurangan nitrat dan nitrit menjadi amonia dan dinitrogen oksida secara anaerobik E. coli kultur batch diselidiki dengan teknik analisis spektroskopi canggih dengan: 15Pelabelan N-isotop. Non-invasif, di tempat analisis ruang kepala dicapai dengan menggunakan FTIR sel putih dan spektroskopi Raman yang ditingkatkan rongga (CERS) bersama spektroskopi Raman fase cair. Untuk analisis fase gas, FTIR sel putih mengukur CO2, etanol dan N2O sementara CERS mengizinkan H2, N2 dan O2 pemantauan. Sel putih dengan panjang jalur 6 m memberikan deteksi jejak gas N2O dengan batas deteksi setara kebisingan 60 nbar atau 60 ppbv dalam 1 atm. Analisis kuantitatif dibahas untuk keempatnya 14N/15N-isotopomer dari N2O. Fosfat monobasic dan dibasic, asetat, format, glukosa dan NO3– konsentrasi diperoleh dengan spektroskopi Raman fase cair, dengan batas deteksi setara kebisingan 0,6 mM untuk NO3– pada waktu integrasi 300 detik. Konsentrasi anion fosfat digunakan untuk menghitung pH di tempat menggunakan persamaan Henderson-Hasselbalch yang dimodifikasi. TIDAK2– konsentrasi ditentukan dengan pengambilan sampel untuk analisis kolorimetri dan NH4+ dengan mendasarkan sampel untuk melepaskan 14N/15N-isotopomer dari NH3 untuk pengukuran dalam sel putih FTIR kedua. Pengurangan dari 15TIDAK3–, 15TIDAK2–, dan campuran 15TIDAK3– dan 14TIDAK2– secara anaerobik E. coli budaya batch dibahas. Dalam jalur utama, NO3– direduksi menjadi NH4+melalui TIDAK2–, dengan sebagian besar NO2– reduksi terjadi setelah NO3– penipisan. Menggunakan berlabel isotop 15TIDAK3–, 15NH4+ produksi dibedakan dari latar belakang 14NH4+ dalam media pertumbuhan. Dalam jalur minor, NO2– direduksi menjadi N2HAI melalui radikal beracun NO. Dengan sensitivitas deteksi yang sangat baik, N2O berfungsi sebagai monitor untuk jejak NO2– reduksi, bahkan ketika sel sebagian besar mereduksi NO3–. Analisis N2Isotopomer O mengungkapkan bahwa untuk kultur yang dilengkapi dengan campuran 15TIDAK3– dan 14TIDAK2– aktivitas enzimatik untuk mengurangi 14TIDAK2– terjadi segera, bahkan sebelum 15TIDAK3– pengurangan dimulai. Pengukuran densitas optik dan pH dibahas dalam konteks asetat, format, dan CO2 produksi. H2 produksi ditekan oleh NO3–; tetapi dalam percobaan dengan NO2– suplementasi saja, CERS mendeteksi H2 dihasilkan oleh disproporsionasi format setelah NO2– penipisan.
Posted By : angka keluar hongkong