Anggota komunitas LGBTQ, bangga menjadi pekerja konstruksi
Uncategorized

Anggota komunitas LGBTQ, bangga menjadi pekerja konstruksi

Pria yang selalu terlihat di lokasi konstruksi itu elegan dan kuat. Tapi di San Mateo, Rizal, seorang beki berdandan bersama mereka bekerja dan mandor mengangkat benda berat dan memberkati semen dan kerikil.

Dalam laporan Marisol Abdurahman tentang “Dapat Alam Mo!,” beking pekerja konstruksi Michael Bicorao mengatakan dia dulu bekerja di toko kelontong tetapi dipecat tanpa alasan pada Maret 2020.

Namun alih-alih menatap rumah, ia memilih bergabung dengan saudara-saudaranya yang juga bekerja sebagai kuli bangunan untuk membantu orang tuanya.

Karena dia terbiasa berdandan, Michael mengatakan dia memakai riasan bahkan ketika pergi ke lokasi konstruksi.

“Sejak aku di sekolah menengah, aku sudah memakai riasan hanya untuk diriku sendiri. Itu bukan aku [sanay] yang tidak bisa merias wajah. Ketika saya sedang konstruksi, saya melakukan riasan. Mereka bertanya-tanya, ‘Mengapa ada seorang wanita di sini [kasama] natin? Mungkin itu salah, ‘”Michael tertawa.

Karena kebiasaannya, Michael terkadang tidak bisa menghindari dilecehkan oleh rekan kerja lainnya.

“Terkadang di tempat kerja, rekan-rekan saya menggoda saya. Tapi tidak apa-apa dengan saya, saya melawan karena saya tahu saya tidak melakukan kesalahan. Saya berkata ‘Kami hanya bekerja,'” katanya.

Namun saat di-bully, Michael juga punya banyak rekan kerja yang mengagumi kerja kerasnya. Ia mampu menunjukkan bahwa beki juga handal dan dapat mengimbangi mereka yang mengangkat hollowblock, baja dan semen.

Netizen juga menikmati video Michael yang mengangkat balok berlubang sambil memakai riasan.

Menurut Michael, video tersebut ia unggah untuk dijadikan sebagai inspirasi bagi komunitas LGBTQ.

“Agar mereka bisa mengatakan itu agar kita tidak dijatuhkan oleh orang-orang, karena [hindi nila masabi] bahwa kita tidak memiliki manfaat. ‘Akan kutunjukkan betapa kuatnya kami para gay!’ Saya bilang. Saya tersentuh dengan komentar mereka karena komentar mereka indah. Mereka mengatakan kepada saya ‘Lawan saja, Anda juga bisa melewati cobaan hidup,’” kenangnya.

Di belakang Michael yang mengoleskan lipstik di wajahnya, dia ternyata memiliki beberapa jejak.

Mereka dikatakan sebelas bersaudara tetapi mereka sekarang terpisah.

Mereka juga perlu menghidupi ibu dan ayah mereka yang sakit yang sama-sama membutuhkan obat perawatan.

“Kami mendukung mama, papa. Karena papa sakit. Kamu butuh perawatan, mama juga,” teriaknya.

Terlepas dari cobaan, Michael tetap tabah dan memiliki pandangan hidup yang positif untuk mengatasi kesulitan.

– FRJ, Berita GMA

Posted By : togel hongkonģ