Biro Kepabeanan (BOC) pada Selasa mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan Departemen Tenaga Kerja (DMW) untuk meminta pertanggungjawaban konsolidator atau entitas ekspedisi yang meninggalkan ribuan kotak balikbayan dari Timur Tengah.
Menurut laporan Oscar Oida tentang “24 Oras,” juru bicara Dewan Komisaris Arnaldo dela Torre Jr. mengatakan mereka masih menyelidiki dan mengidentifikasi perusahaan untuk mengajukan tuntutan yang sesuai terhadap mereka. Mereka juga mendorong kebijakan yang lebih ketat untuk menghindari terulangnya insiden tersebut.
“‘Sistem itu di mana konsolidator di Filipina akan bertanggung jawab bersama, bertanggung jawab penuh untuk mengejar konsolidator di luar negeri yang mengabaikan dan meninggalkan van kontainer yang diisi dengan kotak balikbayan, dan untuk mengajukan kasus yang sesuai terhadap pengirim barang yang bersalah, ” dia berkata.
Pernyataan petugas bea cukai itu muncul sehari setelah beberapa orang berbondong-bondong ke sebuah gudang di Balagtas, Bulacan, berharap mereka akhirnya bisa menerima paket yang dikirim oleh orang yang mereka cintai.
Namun, seorang perwakilan gudang mengatakan kepada mereka bahwa mereka diperintahkan untuk tidak melepaskan kotak-kotak tersebut, yang menyebabkan ketegangan meningkat.
Dela Torre menjelaskan Dewan Komisaris ingin membuat inventarisasi paket sebelum pengiriman. Dia juga mengatakan biro harus menginformasikan penerima paket.
“Sulit agar boks balikbayan yang berisi 16 mobil peti kemas langsung ditaruh di gudang, tapi belum ada sistem yang diterapkan, makanya kami merekomendasikan agar 9 November mendatang segera diinventarisasi agar lokasi, per wilayah, jadi bahwa mereka dapat diidentifikasi lebih cepat,” kata pejabat itu.
Lebih lanjut dia mengatakan, paket tersebut tidak boleh diambil melainkan diantar ke tempat tinggal penerima secara cuma-cuma.
“Kami mengkampanyekan agar mereka tidak perlu membayar lebih dan klaim boks balikbayan tidak wajib,” tambah dela Torre.—Sundy Locus/LDF, Berita GMA
Posted By : nomor yang akan keluar malam ini hongkong