Uskup Agung Manila Jose Kardinal Advincula mengungkapkan solidaritas dengan para korban Topan Odette, mereka yang menderita COVID-19, para korban kekerasan dan konflik bersenjata, saat ia mendorong umat beriman untuk berdoa, yang merupakan “tindakan mendasar dari pembangunan perdamaian.”
“Saat kita menyeberang menuju tahun kalender baru, kita juga merayakan Hari Raya Maria Bunda Allah, serta Hari Doa Perdamaian Sedunia. Kami terus bersolidaritas dengan mereka yang terus menderita karena pandemi dan mereka yang sangat terkena dampak topan Odette, bersama dengan para korban kekerasan dan konflik bersenjata di Myanmar dan di seluruh dunia,” kata Kardinal dalam homili yang disampaikan di Katedral Manila, Jumat malam.
“Kami mohon kepada Tuhan rahmat perdamaian. Damai atau shalom tidak hanya berarti ketenangan atau tidak adanya konflik, melainkan mengacu pada totalitas kesehatan, kepenuhan berkah hidup. Kedamaian sejati adalah kebaikan mutlak dan kemakmuran ng buong tao di ng lahat ng tao (Perdamaian sejati adalah kebaikan dan kemajuan pribadi dan seluruh umat),” imbuhnya.
Prelatus itu juga mengakui pekerjaan orang-orang yang memberikan bantuan kepada para korban topan paling kuat yang melanda negara itu tahun ini, mereka yang menderita penyakit virus corona (COVID-19), dan mereka yang bekerja tanpa lelah untuk negara dan keluarga mereka. .
“Alhamdulillah orang-orang yang membantu membangun budaya peduli. Mereka adalah tanda perdamaian bagi dunia ini,” katanya.
Dia juga mendorong umat beriman untuk terus berdoa seperti Maria, Bunda Yesus juga berdoa.
“Maria menamai putranya “Yesus.” Ini bukan hanya tanda kepatuhannya pada permintaan malaikat agar putranya diberi nama “Yesus”, ini juga merupakan tindakan doanya untuk Israel dan untuk seluruh umat manusia. Nama “Yesus,” “Yeshua” dalam bahasa Ibrani dan Aram, biasanya diterjemahkan sebagai kalimat deklaratif: “Tuhan menyelamatkan.” Tapi itu juga bisa diterjemahkan sebagai doa: “Tuhan, tolong!” “Tuhan menyelamatkan kami!” “Panginoon, saklolo po! (Tuhan, tolong kami)” “O Diyos, tulungan niyo po kami! (Ya Tuhan, tolong kami)” Ya, nama yang Bunda Maria berikan kepada Pangeran Damai kami adalah doa, semangat memohon bantuan ilahi untuk campur tangan di dunia kita,” katanya.
“Doa adalah tindakan paling mendasar dalam membangun perdamaian. Perdamaian hanya bisa datang dari Tuhan. Tidak bisa dihasilkan oleh pencapaian manusia belaka,” katanya juga. – BAP, Berita GMA
Posted By : nomor yang akan keluar malam ini hongkong