Filipina menyelesaikan kerangka kerja untuk obligasi hijau pertama yang berdaulat —DOF
Uncategorized

Filipina menyelesaikan kerangka kerja untuk obligasi hijau pertama yang berdaulat —DOF

Pemerintah Filipina sedang menyelesaikan kerangka keuangan berkelanjutan untuk penerbitan obligasi hijau pertama Filipina, Departemen Keuangan (DOF) mengatakan Jumat.

Dalam sebuah pernyataan, DOF mengatakan penerbitan obligasi hijau pertama negara itu sejalan dengan upaya berkelanjutan pemerintah untuk memobilisasi dana untuk proyek adaptasi dan mitigasi iklim padat modal di tengah memburuknya pemanasan global.

“Kami juga sedang dalam proses menyelesaikan kerangka keuangan berkelanjutan kami untuk penerbitan obligasi hijau pertama kami,” kata Sekretaris Keuangan Carlos Dominguez III Dominguez.

Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) telah lama mempersiapkan pasar modal negara untuk permintaan investasi hijau, setelah merilis banyak pedoman tentang penerbitan obligasi Hijau, Sosial dan Keberlanjutan (GSS) yang mematuhi standar yang ditetapkan oleh Association of Southeast Negara-negara Asia (ASEAN), kata kepala Keuangan.

Melalui sektor swasta, Filipina berada di depan di antara rekan-rekan ASEAN dalam mengakses pendanaan iklim, menurut Dominguez, ketua yang ditunjuk Komisi Perubahan Iklim (CCC) dan kepala delegasi Filipina dalam Konferensi Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-26 baru-baru ini. Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Para Pihak (COP26) di Glasgow, Skotlandia.

Perusahaan Filipina telah menerbitkan obligasi GSS berlabel ASEAN senilai $4,8 miliar sejak 2019, kata DOF.

Jumlah tersebut, yang setara dengan 29% dari total emisi Obligasi GSS berlabel ASEAN saat ini, adalah yang tertinggi di kawasan itu, katanya.

Dalam persiapan untuk penawaran obligasi hijau perdananya dan pengarusutamaan perubahan iklim di sektor keuangan, Filipina pada 20 Oktober meluncurkan Peta Jalan Keuangan Berkelanjutan sebagai masterplan negara yang akan menciptakan sinergi antara investasi publik dan swasta dalam penghijauan sistem keuangan. .

Dominguez mengatakan Peta Jalan tersebut menggabungkan “pendekatan seluruh bangsa” Filipina untuk memanfaatkan keuangan dalam mendukung transisi negara itu ke ekonomi yang bersih, berkelanjutan dan tahan iklim.

“Kita berada di ambang era kesadaran iklim baru. Semua praktik lama yang menempatkan planet ini di bawah bahaya sekarang harus menyerah pada praktik mitigasi baru. Transisi ini akan komprehensif dan paling menjanjikan,” kata Dominguez.

Kepala Keuangan mengutip tiga elemen penting dari “pendekatan campuran” untuk pendanaan iklim yaitu, hibah untuk pengembangan kapasitas, investasi untuk proyek hijau, dan subsidi untuk biaya keuangan dan risiko masyarakat yang beralih ke ekonomi yang tahan iklim.—LDF, Berita GMA


Posted By : data pengeluaran hk