Jarum suntik untuk vaksin Pfizer-BioNTech COVID-19 yang dibeli oleh pemerintah melalui Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) akan mulai tiba pada hari Kamis, ketua Pusat Operasi Vaksinasi Nasional (NVOC) Myrna Cabotaje mengumumkan pada hari Rabu.
Cabotaje, yang juga seorang wakil menteri kesehatan, mengatakan itu adalah bagian dari 44 juta jarum suntik yang dipesan tiga bulan lalu.
“Semprit Pfizer yang kami pesan dari UNICEF akan tiba pada tanggal 2 Desember dalam beberapa tahap – mga empat juta dalam beberapa hari ke depan, dan kemudian setelah itu dapat dilakukan dua atau tiga bulan. lalu,” kata Cabotaje dalam jumpa pers Laging Handa.
Ketua NVOC juga mengklarifikasi bahwa negara tersebut hanya memiliki kelangkaan jarum suntik Pfizer, menambahkan bahwa pasokan jarum suntik merek lain tersedia di pusat vaksinasi.
“Mari kita klarifikasi bahwa satu-satunya masalah kita dengan jarum suntik adalah jarum suntik Pfizer. Jarum suntik lainnya tersedia, ”catatnya.
(Mari kita klarifikasi bahwa satu-satunya masalah kita dengan jarum suntik adalah jarum suntik Pfizer. Jarum suntik untuk merek lain tersedia.)
Sementara itu, penasihat medis NTF Dr. Ted Herbosa mengatakan gugus tugas juga sedang mempertimbangkan distribusi vaksin Pfizer ke daerah-daerah berpenduduk padat di negara itu seiring dengan tambahan 1.078.740 dosis vaksin Pfizer yang dibeli pemerintah tiba pada Rabu malam.
Herbosa juga mengkonfirmasi bahwa empat juta jarum suntik untuk vaksin Pfizer akan tiba pada 2 Desember.
“Kedatangan jarum suntik, saya berbicara dengan rekan-rekan UNICEF kami sore ini ketika vaksin COVAX tiba, mereka mengatakan empat juta jarum suntik untuk Pfizer akan tiba besok, 2 Desember,” katanya.
Gugus tugas tersebut telah menyesuaikan target hasil vaksinasi untuk upaya vaksinasi tiga hari dari 15 juta menjadi sembilan juta karena kekurangan pasokan tambahan, terutama jarum suntik.
Menurut data pemerintah, setidaknya lima juta orang divaksinasi selama dua hari pertama dari upaya vaksinasi nasional.
Sekretaris Tsar Vaksin Carlito Galvez Jr. sebelumnya mengatakan gugus tugas akan merekomendasikan kepada Presiden Rodrigo Duterte untuk memperpanjang upaya vaksinasi nasional hingga Jumat.
Negara ini memulai program vaksinasi pada 1 Maret.—LDF, Berita GMA
Posted By : data pengeluaran hk