Kartu vaksinasi COVID -19 palsu ditemukan dijual di Caloocan City seharga P2.500 kepada orang-orang yang tidak divaksinasi.
Korupsi dilaporkan pada “Sumbungan ng Bayan” di GMA News “24 Oras” Jumat ini, oleh seorang pria yang bersembunyi di bawah nama “Delfin,”
Menurut “Delfin,” dia dijadwalkan untuk divaksinasi dengan dua kerabatnya pada bulan Agustus. Namun kedua kerabatnya diduga tidak melanjutkan.
“Mereka mendorong saya untuk tidak divaksinasi, tetapi saya terus divaksinasi. Saya hanya terkejut bahwa mereka sudah memiliki kartu, ”kata Delfin.
Dia diduga memperoleh kartu vaksinasi palsu dari kerabatnya dari seorang kenalan yang diduga mengidentifikasi dirinya sebagai “dokter” seharga P2.500 per kartu.
Dibandingkan dengan kartu vaksinasi Caloocan yang asli, hampir tidak ada perbedaan tampilan yang palsu.
Ternyata kartu vaksin palsu dan bahkan nama perawat juga digunakan oleh program vaksinasi.
“Kami melihat salah satu staf kami mencantumkan namanya, dia adalah seorang perawat karena yang lainnya memalsukan tanda tangannya,” kata Petugas Kesehatan Kota Caloocan Dr. Evelyn Cuevas.
“Dia tidak ditugaskan di sana hari itu,” tambah pejabat itu.
Ditemukan juga nomor ponsel yang terlalu banyak di kartu palsu sehingga tidak bisa dihubungi.
Pihak berwenang menduga bahwa orang di balik kartu vax palsu mungkin baru saja menyalin rincian dari kartu vaksin Caloocan yang sah.
“Kami sedang memantau tempat-tempat percetakan target sekarang, tunduk pada jebakan yang dimungkinkan dengan reproduksi kartu vaksin yang dapat kami katakan palsu atau palsu,” kata Kapolsek Caloocan City. Samuel Mina Jr.
Caloocan City dan Departemen Kesehatan terus menyelidiki insiden tersebut. –Jiselle Anne Casucian / FRJ, GMA News
Posted By : togel hongkonģ