
Kepala Polisi Nasional Filipina (PNP) Jenderal Dionardo Carlos mengatakan pada hari Senin bahwa ia mendukung merampingkan persyaratan kepemilikan senjata untuk individu yang memenuhi syarat.
“Kami sudah ada posisi di sana dan yang kami katakan adalah, karena dalam undang-undang yang baru, ada hal yang berbeda, ada lisensi, ada pendaftaran, ada izin untuk membawa. Biar sama saja supaya masyarakat tidak bingung,” ujarnya dalam wawancara dengan Teleradyo.
(Kita sudah punya sikap tentang hal ini. Berdasarkan undang-undang baru ada persyaratan yang berbeda seperti lisensi, pendaftaran, dan izin untuk membawa. Mari kita konsolidasikan ini agar saudara-saudara kita tidak bingung.)
“Jadi kami ingin itu dapat diakses, mudah bagi mereka yang ingin memiliki hak istimewa untuk memegang senjata [for those who want to have the privilege of owning a gun]. Jadi, kami memudahkan warga kami yang berwenang atau memenuhi syarat untuk memanfaatkan hak istimewa ini, ”tambah Kepala PNP.
Pada 16 November, komite DPR untuk ketertiban umum dan keamanan menyetujui RUU pengganti untuk langkah-langkah yang berusaha memperbaiki validitas lisensi senjata api. Ini memberikan Lisensi Untuk Memiliki dan Memiliki Senjata Api (LTOPF) dan pendaftaran senjata api dengan validitas lima atau 10 tahun.
Menurut ketua panel Perwakilan Narciso Bravo Jr., tindakan ini juga mendorong Kantor PNP-Senjata dan Bahan Peledak hanya mengeluarkan satu kartu yang sudah berisi lisensi dan registrasi senjata api.
Carlos, yang baru-baru ini ditunjuk sebagai polisi tertinggi negara itu, bersumpah pada hari Rabu bahwa kepemimpinannya tidak akan mentolerir penembakan senjata api secara sembarangan. Dia mengatakan bahwa dia akan secara ketat menerapkan kebijakan terhadap ini, dan setiap polisi yang melanggarnya akan dihukum sesuai. – BM, Berita GMA
Posted By : data pengeluaran hk