Beberapa korban selamat di Maguindanao del Norte mengenang kengerian yang mereka alami di tengah banjir bandang yang melanda sebagian Wilayah Bangsamoro akibat serangan badai tropis parah Paeng.
Dalam laporan Abby Caballero pada 24 Oras, Ryan Bensik yang berusia 20 tahun mengatakan dia tidak berharap untuk selamat dari banjir di kotamadya Datu Odin Sinsuat. Dia ingat mendengar jeritan orang yang meminta bantuan saat mereka pindah dari rumah ke rumah sementara badai yang kuat terus mengguyur daerah itu dengan hujan lebat.
“Saya melihat semuanya… sang ayah berkata, ‘Tolong! Anakku, anakku, akan mati. Hilang.’ Kami tidak berpikir kami akan mati tetapi dengan rahmat Allah kami semua hidup,” katanya.
(Saya melihat semuanya. Seorang ayah bahkan berteriak, ‘Tolong! anak saya akan mati’. Kami pikir kami akan mati tetapi dalam nama Allah kami selamat.)
Bensik hanya mengunjungi seorang teman ketika tragedi itu terjadi dan dia tidak pernah berharap tindakan sederhana akan membahayakan hidupnya.
“Ketika saya bersandar pada balok berlubang, saya pikir saya akan mati. Hilang. Aku tertutup. Aku sudah di bawah. Saya melihat seorang wanita, dua anak, saya melihat. Saya mampu mengangkat balok berlubang itu,” tambahnya.
(Ketika saya bersandar di balok berlubang, saya pikir itu dia. Saya berada di bawahnya. Dan kemudian saya melihat seorang wanita dan dua anak. Saya membantu mereka dan mengangkat balok berlubang.)
Sempat trauma, ia kembali ke daerah untuk mencari sepeda roda tiga penumpangnya yang hanyut terbawa banjir. Ryan memulihkannya tetapi dia tidak yakin apakah itu akan berguna.
Sementara itu, seorang penyintas lain yang sementara berlindung di pusat evakuasi dengan berlinang air mata meminta bantuan setelah rumahnya rusak total akibat topan tropis.
“Saya harap Anda akan membantu kami karena rumah kami rusak. Kasihan kami. Semua barang kami hilang,” kata Arimbay Pendatun.
(Saya berharap mereka akan membantu kami karena rumah kami hancur. Semua barang-barang kami hilang. Kami menyedihkan.)
Sekitar 20 orang meninggal di kotamadya karena Paeng, menurut laporan itu. Sementara itu, pejabat nasional termasuk Menteri Dalam Negeri Benhur Abalos, Menteri Kesejahteraan Sosial dan Pembangunan Erwin Tulfo, dan Senator Robin Padilla secara pribadi mengunjungi wilayah Mindanaoan untuk operasi bantuan di daerah bencana di Bangsamoro. — Sundy Locus/BM, GMA News
Posted By : totobet