Membatasi anak di bawah umur untuk mengunjungi mal akan berdampak negatif pada pembelian konsumen, kata sebuah kelompok bisnis.
Sebelumnya, Presiden Rodrigo Duterte mengarahkan unit pemerintah daerah untuk membuat peraturan yang akan membatasi anak di bawah umur 12 tahun ke bawah untuk pergi ke mal.
Jose Luis Yulo Jr., presiden Kamar Dagang Kepulauan Filipina, menggarisbawahi bahwa anak-anak dapat sangat memengaruhi pengeluaran konsumen, yang dapat berkontribusi pada perekonomian negara.
“Jika Anda membatasi anak-anak untuk pergi ke mal, itu pasti berdampak negatif terhadap pembelian konsumen,” kata Yulo dalam laporan “24 Oras” Jun Veneracion, Rabu.
“Karena seperti yang kita semua tahu, anak-anak bisa sangat meyakinkan orang tua atau orang tua mereka untuk membelikan sesuatu untuk mereka,” tambahnya.
Walikota Metro Manila akan membahas pada Kamis malam peraturan tentang anak di bawah umur di mal.
“Itulah mengapa kami harus membicarakannya secara intens karena Anda memiliki banyak faktor untuk itu. Tentu saja faktor ekonomi,” kata Ketua Otoritas Pembangunan Manila Metropolitan (MMDA) Benhur Abalos.
(Makanya harus dibahas serius karena banyak faktor yang harus dipertimbangkan. Tentu saja faktor ekonomi.)
Duterte mengimbau orang tua untuk membatasi anak-anak mereka keluar, menambahkan bahwa anak-anak yang tidak divaksinasi “tidak memiliki mekanisme pertahanan” terhadap virus.
Dia membuat pernyataan setelah menerima laporan tentang bocah lelaki berusia dua tahun yang dites positif dalam tes antigen setelah mengunjungi mal.—Richa Noriega/LDF, Berita GMA
Posted By : data pengeluaran hk