Dari Siaga Level 2 saat ini, Metro Manila akan dikenakan Siaga Level 3 yang lebih ketat mulai 3 hingga 15 Januari 2022 karena peningkatan kasus COVID-19.
Pada konferensi pers di Davao City, penjabat juru bicara kepresidenan Karlo Nograles mengatakan kembalinya ke Siaga Level 3 diputuskan oleh Gugus Tugas Antar-Lembaga untuk Manajemen Penyakit Menular yang Muncul (IATF) karena diperkirakan lebih banyak infeksi virus akan meningkat di hari yang akan datang.
Kemungkinan transmisi lokal varian Omicron juga tinggi.
Pada hari Jumat, Departemen Kesehatan mengumumkan 10 kasus varian Omicron di Filipina-tiga di antaranya adalah kasus lokal, atau pasien tidak meninggalkan negara itu.
Dua varian Omicron lokal berasal dari Bicol dan satu lagi dari National Capital Region.
Di bawah Siaga Level 3, beberapa perusahaan akan diizinkan untuk mengoperasikan hingga 30% kapasitas tempat dalam ruangan untuk individu yang divaksinasi penuh.
Hingga 50% dari kapasitas tempat outdoor, tetapi karyawan harus divaksinasi lengkap.
Hingga Jumat, tercatat 2.961 kasus baru COVID-19.
Baru Senin 27 Desember lalu, hanya ada 318 kasus baru setiap harinya. Jumlahnya naik menjadi 421 pada Selasa, dan turun menjadi 889 pada Rabu, dan 1.623 pada Kamis.
Pada bulan November, Metro Manila ditempatkan pada Tingkat Waspada 2 ketika jumlah kasus COVID-19 turun di wilayah tersebut.— FRJ, Berita GMA
Posted By : togel hongkonģ