Panel DPR mengizinkan Lorenzana menerima penghargaan dari Jokowi
Uncategorized

Panel DPR mengizinkan Lorenzana menerima penghargaan dari Jokowi

Komite Luar Negeri DPR telah mengadopsi resolusi yang memungkinkan Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana untuk menerima penghargaan bergengsi dari Presiden Indonesia Joko Widodo.

Selama pertemuan panel pada hari Rabu, ketua komite dan Perwakilan Zamboanga Sibugay Ann Hofer mengatakan bahwa Lorenzana dianugerahi Medali Perdamaian oleh Widodo sebagai pengakuan atas upayanya yang bersemangat untuk membina hubungan Filipina-Indonesia dan untuk penyelamatan nelayan Indonesia dari penculik Abu Sayyaf di Desember 2019.

Perwakilan Zamboanga del Norte Glona Labadlabad membuat mosi untuk menyetujui House Concurrent Resolution 22, yang didukung oleh Perwakilan Manila John Martin “Yul Servo” Nieto dan kemudian diadopsi oleh panel yang tunduk pada gaya dan amandemen.

Hofer mengatakan Lorenzana akan menjadi orang Filipina pertama yang menerima penghargaan tersebut dari Indonesia.

Asisten Sekretaris Departemen Luar Negeri Neal Imperial menyatakan dukungannya terhadap resolusi tersebut.

“Merupakan kehormatan besar bagi Sekretaris Lorenzana untuk menjadi orang Filipina pertama yang menerima Medali Perdamaian bergengsi dari presiden Indonesia sebagai pengakuan atas pelayanan dan kepemimpinannya dalam menyelamatkan orang Indonesia,” kata Imperial.

“Dengan menerima penghargaan tersebut, Filipina tidak hanya semakin mempererat hubungan bilateral dengan Indonesia, yang kami anggap sebagai mitra regional yang penting dan dapat diandalkan, tetapi juga berfungsi sebagai tanda penting bagi kerja sama pertahanan dan keamanan kedua negara kami,” dia menambahkan.

Imperial juga mendesak anggota parlemen untuk memberikan dukungan yang sama untuk mantan Panglima Angkatan Bersenjata Cirilito Sobejana dan pejabat militer dan pertahanan lainnya yang juga diharapkan menerima penghargaan yang sama dari Indonesia.

Pasal IX, Sub-Pasal B, Komisi Aparatur Sipil Negara, Bagian 8 dari Konstitusi 1987 menyatakan bahwa “Tidak ada pejabat atau pegawai negeri yang dipilih atau diangkat untuk menerima kompensasi tambahan, ganda, atau tidak langsung, kecuali secara khusus diizinkan oleh undang-undang, atau menerima tanpa persetujuan Kongres, hadiah apa pun, gaji, jabatan, atau gelar apa pun dari pemerintah asing mana pun.”

Laporan komite juga disetujui secara prinsip dalam rapat panel. —KBK, Berita GMA


Posted By : data pengeluaran hk