Biro Karantina pada hari Selasa mengatakan penumpang dari negara-negara daftar merah yang tiba di Filipina sebelum protokol diumumkan pada 28 November tidak memiliki gejala COVID-19.
Menurut laporan Chino Gaston di “24 Oras”, semua penumpang telah dilacak.
“Jadi kami telusuri semua itu dan kami tidak melihat adanya manifestasi atau tanda-tanda kemungkinan mereka mengidap COVID,” kata Wakil Direktur BOQ Dr. kata Roberto Salvador.
Pada hari Minggu, pelancong dari negara-negara di bawah daftar merah atau daerah dengan risiko tinggi penularan COVID-19 dilarang memasuki Filipina di tengah ancaman varian coronavirus Omicron.
Filipina telah menempatkan 14 negara dalam daftar merah, melarang masuknya wisatawan dari Austria, Republik Ceko, Hongaria, Belanda, Swiss, Belgia, Italia, Afrika Selatan, Botswana, Namibia, Zimbabwe, Lesotho, Eswatini, dan Mozambik hingga 15 Desember. .
Para ahli mengatakan mereka belum mendeteksi kasus varian Omicron di negara tersebut.
MalacaƱang sebelumnya mengatakan sedang memantau perkembangan varian Omicron yang diyakini lebih menular.
Organisasi Kesehatan Dunia mengklasifikasikan Omicron sebagai varian kekhawatiran.
Asal usul varian saat ini tidak jelas, tetapi para ilmuwan Afrika Selatan adalah yang pertama mengumumkan penemuan itu pada 25 November.
– Tapi Angelica Garcia
Posted By : data pengeluaran hk