Pendekatan impedometrik untuk deteksi COVID-19

Dalam penelitian ini, pendekatan elektrokimia untuk penentuan penyakit coronavirus (COVID-19) dikembangkan. Sistem biosensor mengandalkan mekanisme infeksi virus berbasis protein lonjakan (S-protein) dan termasuk interaksi terpisah dari reseptor seperti enzim pengubah angiotensin 2 (ACE2) dan CD147. Setelah optimasi parameter eksperimental, karakteristik analitis dari kedua reseptor ACE2 dan CD147 diselidiki. Untuk reseptor ACE2, rentang deteksi linier protein S ditemukan dalam kisaran 700 ng mL¹ hingga 1500 mL¹ dan dari 1500 ng mL¹ hingga 7000 mL¹ dengan nilai batas deteksi (LOD) 299,30 ng mL¹. Sedangkan untuk reseptor CD147 rentang linier berada pada kisaran 500 ng mL¹ hingga 5000 mL¹ dengan nilai LOD 38,99 ng mL¹. Setelah dilakukan pemeriksaan karakteristik analitik, pendekatan elektrokimia yang dikembangkan diterapkan untuk sampel virus corona 2 sindrom pernafasan akut parah dan hasil yang diperoleh divalidasi dengan metode reaksi berantai polimerase waktu nyata.