Apollo Carreon Quiboloy, pendiri Kerajaan Yesus Kristus, Nama Di Atas Setiap Nama (KOJC), telah didakwa dengan perdagangan seks oleh jaksa Amerika.
Dalam sebuah laporan di GMA News “Unang Balita” pada hari Jumat, dikatakan bahwa gugatan setebal 74 halaman oleh jaksa federal di Los Angeles, menuduh Quiboloy dan pejabat KOJC lainnya diduga menjalankan operasi perdagangan seks.
Anak-anak muda hingga usia 12 tahun dikatakan sebagai korban dari para terdakwa dalam kasus tersebut.
Quiboloy masih berusaha untuk mendapatkan pernyataannya tentang hal ini tetapi dia sebelumnya telah membantah tuduhan terhadapnya.
Gugatan itu diduga diperluas dari tuduhan sebelumnya tahun lalu tentang tiga pengurus gereja berbasis kota.
Ternyata sembilan orang diduga terlibat dalam kegiatan ilegal membawa beberapa anggota gereja mereka ke Amerika dengan visa palsu dan memerintahkan mereka untuk meminta sumbangan untuk kelompok amal pemuda palsu.
Menurut fiskal, sumbangan yang terkumpul diduga digunakan untuk membiayai kehidupan mewah para pemimpin gereja mereka.
Sementara itu dalam sebuah pernyataan, Konsulat Jenderal Filipina di Los Angeles mengatakan mereka sedang memantau kasus ini secara ketat.
“Konsulat Jenderal mengetahui dakwaan dewan juri federal yang dibuka hari ini dan penyelidikan yang sedang berlangsung oleh lembaga penegak hukum AS, termasuk FBI (Biro Investigasi Federal),” ayon sa konsulado.
“Konsulat Jenderal sepenuhnya menghormati hukum negara bagian California dan Amerika Serikat dan akan mencari cara untuk memberikan bantuan konsuler kepada terdakwa dan korban sebagaimana mestinya,” dagdag nito. —FRJ, Berita GMA
Posted By : togel hongkonģ