Pengemudi truk mengadakan ‘hari istirahat’ untuk memprotes kebijakan pelabuhan
Uncategorized

Pengemudi truk mengadakan ‘hari istirahat’ untuk memprotes kebijakan pelabuhan

Pengemudi truk menggelar “hari istirahat” pada hari Selasa untuk memprotes kebijakan “tidak ada izin, tidak ada layanan” dari Otoritas Pelabuhan Filipina (PPA) yang mereka katakan dapat memperlambat transportasi barang dan fasilitasi perdagangan di pelabuhan negara itu.

Menurut laporan “Balitanghali” Manny Vargas pada hari Selasa, Konfederasi Asosiasi Pengemudi Truk Filipina (CTAP) mengadakan karavan protes di kantor PPA dan International Container Terminal Service Inc. hingga Badan Waralaba dan Regulasi Transportasi Darat (LTFRB) ) di Kota Quezon.

Pengacara Ryan Esponilla, perwakilan dari CTAP, mengatakan sejauh ini PPA gagal mendengarkan keluhan mereka terkait kebijakan baru tersebut.

Dia mengatakan keterlambatan transportasi barang dapat mengakibatkan kenaikan harga karena lonjakan permintaan menjelang Natal.

Mary Zapata, presiden CTAP, mengatakan protes akan berlanjut sampai pihak berwenang menangani keluhan mereka.

GMA News Online meminta komentar dari PPA tentang masalah ini tetapi belum menjawab pada waktu posting.

PPA sebelumnya menerapkan kebijakan “tidak ada izin, tidak ada layanan” untuk semua pengemudi truk di pelabuhan nasional untuk mencegah operator colorum mulai 2 November.

Kebijakan tersebut sejalan dengan Memorandum Circular 19-2021, yang menyatakan bahwa pengemudi truk harus memiliki Certificate of Accreditation (CA) dan Permit to Operate (PTO), jika tidak maka mereka tidak diperbolehkan bertransaksi di terminal pelabuhan.

Namun, PPA mencatat bahwa beberapa pengemudi truk masih menolak untuk mematuhi atau mendapatkan izin operasi dari badan tersebut karena alasan yang masih belum diketahui.—Richa Noriega/LDF, Berita GMA


Posted By : nomor yang akan keluar malam ini hongkong