Malacañang pada hari Minggu mengatakan penurunan keluarga Filipina yang menganggap diri mereka miskin menunjukkan bahwa kemajuan telah dibuat dalam upaya pemerintah untuk membuka kembali ekonomi di tengah pandemi COVID-19.
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara kepresidenan Karlo Nograles mengakui hasil jajak pendapat Social Weather Stations baru-baru ini yang menemukan bahwa 45% keluarga Filipina menganggap diri mereka miskin pada bulan September, sedikit peningkatan dari 48% pada bulan Juni.
“Pemerintah percaya bahwa peningkatan persentase populasi yang divaksinasi dan penurunan infeksi COVID baru menempatkan kami pada posisi untuk memperluas kegiatan ekonomi dengan aman yang akan berdampak positif pada lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan,” kata Nograles.
“Kami berterima kasih kepada pemerintah, sektor swasta, dan orang-orang kami yang telah melakukan bagian mereka untuk merevitalisasi ekonomi kami sehingga kami dapat melanjutkan langkah positif yang kami buat dalam mengurangi kemiskinan sebelum pandemi,” tambahnya.
Nograles juga mengatakan menempatkan Metro Manila di bawah Tingkat Siaga 2 akan meningkatkan ekonomi sebesar P3,6 miliar dan lapangan kerja sebesar 16.000 per minggu.
Menurut jajak pendapat SWS yang dilakukan dari 12 hingga 16 September, 34% keluarga menilai diri mereka sebagai orang miskin di ambang batas, sementara 21% mengatakan mereka tidak miskin.
Sebagai perbandingan, 29% keluarga menganggap diri mereka miskin di ambang batas dan 23% mengatakan mereka tidak miskin pada bulan Juni. —LBG, Berita GMA
Posted By : data pengeluaran hk