Sejumlah P1,5 juta obat pesta disita ketika agen anti-narkoba pemerintah menggerebek sebuah pesta di sebuah resor pantai di Davao de Oro selama akhir pekan, menurut laporan Balitanghali pada hari Selasa.
Laporan itu mengatakan kepala petugas informasi Kota Davao Jeffrey Tupas menghadiri pesta yang diadakan Sabtu lalu tetapi pergi setelah makan dan sebelum operasi yang dilakukan oleh agen Badan Penegakan Narkoba Filipina (PDEA).
Dalam sebuah pernyataan, PDEA mengatakan setidaknya 17 tersangka ditangkap, termasuk Revsan Ethelbert Papay Elizalde, 33, yang menjadi subjek operasi.
Elizalde ditangkap karena diduga menjual obat-obatan terlarang yang dicurigai kepada pembeli poseur, menurut PDEA. Dia diduga menjual satu sachet yang diduga sabu senilai Rp 2.000 dan diduga ganja yang dibungkus plastik selofan seharga Rp 6.000.
PDEA mengatakan kelompoknya yang diidentifikasi sebagai Eana Faye Marie Olea, Bryk Jiordan Archival, Kurk Bryan Tiubot, dan Paolo Guerero juga ditangkap.
Setelah diduga terlibat narkoba, 12 orang lagi ditangkap yang diidentifikasi sebagai: Jomark Aping, Ariel Bueno, Edel Caballero, Ronald Chuan, Fritz Dinopol, Tom Jhun Doblas, Mark Christopher Isip, Janlord Masong, Christopher Prudente, Jesus Ragas III, Giovanni Tabanao, dan Jason Viduya.
Dipulihkan dari operasi adalah:
- 26 buah sachet plastik transparan disegel panas dengan dugaan daun ganja kering dalam berbagai ukuran dengan berat kurang lebih 200 gram senilai Rp24.000.
- tiga bungkus plastik transparan yang diduga sabu dengan ukuran berbeda seberat kurang lebih 10 gram senilai Rp150.000,-
- sekitar 722 tablet/kapsul obat golongan tersangka senilai P1.227.400,
- sembilan botol plastik dengan dugaan obat pesta cair senilai P15.000,
- dua botol berisi obat pesta yang diduga cair senilai P17.000,
- 77 buah diduga LSD senilai P130.000
- tujuh botol minuman energi
Para tersangka saat ini ditahan di fasilitas penahanan Biro Investigasi Nasional. Mereka akan menghadapi pengaduan atas pelanggaran Undang-Undang Narkoba Berbahaya Komprehensif tahun 2002.
Menurut PDEA, obat-obatan terlarang yang disita diserahkan ke Laboratorium Kantor Wilayah PDEA untuk diperiksa.
—Joviland Rita/KBK, GMA News
Posted By : totobet