Pasukan militer Filipina dan Indonesia telah menyelesaikan pelatihan virtual selama dua minggu untuk memperkuat operasi interoperabilitas.
Personil First Scout Ranger Regiment (FSRR) Angkatan Darat Filipina dan Komando Pasukan Khusus Angkatan Darat Indonesia telah menyelesaikan kegiatan pelatihan Indonesia-Filipina (TA DOLPHINE XIII-2021) yang berlangsung dari tanggal 8 hingga 22 November.
Kegiatan pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan interoperabilitas kedua pasukan dalam operasi khusus perang kota dan hutan.
Komandan FSRR Brigjen. Jenderal Freddie Dela Cruz mengatakan pelatihan bersama itu mempererat hubungan antara personel Angkatan Darat Filipina dengan Tentara Nasional Indonesia – Angkatan Darat (TNI-AD).
“Hubungan yang kuat dari kedua tentara diperlukan untuk meningkatkan interoperabilitas kami yang memungkinkan kami menghadapi tantangan saat ini dan masa depan yang mempengaruhi negara kami masing-masing. Ancaman keamanan terus-menerus dan terus berkembang. Beberapa dari mereka berdampak buruk pada wilayah kami dengan melampaui batas negara,” kata Dela Cruz dalam sebuah pernyataan.
Dela Cruz mengatakan tantangan keamanan di kedua negara melibatkan ancaman keamanan tradisional dan non-tradisional yang meliputi terorisme, pembajakan, kejahatan transnasional, bencana nasional, perubahan iklim, dan pandemi COVID-19.
“Mengingat bahwa kedua negara kami adalah tetangga, dan kami memiliki kepentingan keamanan yang sama, penting bagi negara kami dan tentara kami untuk bekerja sama untuk mengatasi masalah keamanan nasional ini dengan lebih baik,” tambahnya. – Richa Noriega/BAP, GMA News
Posted By : data pengeluaran hk