Sebanyak 1.299 senjata api ilegal disita oleh Kantor Wilayah 5 Polisi di Bicol tahun ini dalam berbagai operasi polisi, menurut Kepolisian Nasional Filipina (PNP), Rabu.
Kepala PNP Jenderal Polisi Guillermo Eleazar memuji operasi di wilayah di bawah Brigadir Jenderal Polisi Jonnel Estomo, mencatat perlunya mengintensifkan tindakan terhadap senjata api ilegal, terutama selama musim pemilu.
“Berdasarkan data kami, hampir semua senjata api yang digunakan untuk kejahatan tidak memiliki izin sehingga kami hanya mengintensifkan kampanye sebagai tindakan pencegahan kejahatan terutama dan diskusi politik memanas,” katanya.
(Berdasarkan data kami, hampir semua senjata yang digunakan dalam kejahatan tidak memiliki izin. Inilah mengapa penting untuk memperkuat kampanye kami melawan senjata api lepas sebagai tindakan pencegahan kejahatan kami terutama sekarang karena masalah politik sedang memanas.)
Eleazar mengatakan, kampanye ini akan dilakukan tanpa henti seiring dengan tindakan mereka untuk memerangi kelompok bersenjata swasta, terutama pada saat pemilihan.
“Kampanye melawan senjata api lepas terus disertai dengan operasi intens terhadap kelompok-kelompok bersenjata swasta. [Our campaign against loose firearms is partnered with intense operations against private armed groups]. Saat ini, kami berada di jalur yang benar dalam tujuan kami untuk menolak kesempatan mereka digunakan untuk menabur kekerasan dan mempengaruhi hasil pemilihan untuk pemilihan Mei 2022, ”tambah Eleazar.
Operasi PNP Bicol juga berhasil menangkap 492 warga sipil, 10 personel pemerintah, seorang prajurit TNI, dan seorang polisi. Setidaknya 264 kasus diajukan terhadap orang-orang ini. – Giselle Ombay/BM, GMA News
Posted By : totobet