JAKARTA — Presiden Indonesia dan Ketua G20 Joko Widodo akan bertemu dengan para pemimpin Ukraina dan Rusia minggu depan untuk mengadvokasi perdamaian dan mencoba membantu meringankan krisis pangan global, menteri luar negerinya mengatakan pada hari Rabu, perjalanan pertama oleh seorang pemimpin Asia.
Perang Ukraina telah membayangi pertemuan Kelompok 20 ekonomi utama yang diselenggarakan oleh Indonesia, yang telah berjuang untuk menyatukan anggota sambil menolak tekanan dari negara-negara Barat, yang mengancam boikot dan mendorong pengecualian Rusia dari pertemuan puncak para pemimpin November.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan Jokowi, sapaan akrab presiden, akan bertemu dengan mitra di Kyiv dan Moskow setelah KTT G7 di Jerman, yang berakhir pada Selasa.
“Presiden menunjukkan belas kasihan pada krisis kemanusiaan, akan mencoba berkontribusi untuk mengatasi krisis pangan yang disebabkan oleh perang, dan dampaknya dirasakan di semua negara, terutama negara berkembang dan berpenghasilan rendah,” katanya dalam konferensi pers.
“Dan dia akan terus mendorong semangat perdamaian.”
Rusia meluncurkan invasi ke tetangganya Ukraina pada Februari, menyebutnya sebagai “operasi militer khusus.”
Konflik tersebut telah menyebabkan gangguan besar pada rantai pasokan, memicu krisis pangan dan energi yang menyebabkan inflasi melonjak di banyak negara, beberapa di antaranya telah memberlakukan pembatasan ekspor untuk menjaga pasokan domestik.
Baik Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy maupun Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya telah diundang oleh Jokowi untuk menghadiri KTT G20 di Bali.
Retno tidak merinci apa yang akan dia kemukakan pada pembicaraan di Moskow dan Kyiv atau kapan itu akan terjadi. Kantor presiden merujuk Reuters ke kementerian luar negeri.
Kantor berita negara Rusia TASS melaporkan Putin akan bertemu Jokowi pada 30 Juni.
Ukraina adalah salah satu sumber gandum terbesar di Indonesia sebelum perang, memasok sekitar 3 juta ton pada tahun 2021.
Pakar hubungan internasional Radityo Dharmaputra dari Universitas Airlangga Indonesia mengatakan Jokowi tidak mungkin mengharapkan untuk menengahi perdamaian tetapi mengatakan dia mungkin meminta Rusia untuk membebaskan pasokan gandum Ukraina.
Indonesia telah mengutuk perang tersebut dan meskipun telah menyatakan simpati kepada Ukraina, Jokowi pada bulan April mengatakan dia telah menolak permintaan senjata Zelenskiy.
Retno mengatakan sebagai ketua G20, Jokowi telah berbicara dengan para pemimpin PBB, Jerman dan Turki tentang dampak perang, dan lebih suka berbicara langsung dengan pihak-pihak yang terlibat.
“Situasinya sangat kompleks saat ini. Perang yang terus berlanjut akan berdampak pada kemanusiaan termasuk krisis pangan, energi, dan keuangan,” kata Retno. — Reuters
Posted By : data hk hari ini 2021