Wakil Presiden Leni Robredo pada hari Senin menyatakan kekecewaannya atas ketidaktegasan pemerintah terhadap kebijakan tentang penggunaan wajib pelindung wajah.
“Saya, sejujurnya, sedikit jijik dan pada titik ini, pelindung wajah Anda masih menjadi masalah bagi kami. Daripada menghabiskan itu, mari kita tambahkan dana vaksin saja, ”kata Robredo, seorang calon presiden, dalam konferensi pers, Senin.
(Secara pribadi, saya cukup kecewa bahwa pada saat ini, penggunaan pelindung wajah masih menjadi masalah. Daripada membelanjakan pelindung wajah, kita harus menempatkan dana ini untuk vaksinasi kita.)
Dalam jumpa pers yang sama, Robredo bertanya kepada dua mantan Sekretaris Kesehatan, Dr. Manuel Dayrit dan Dra. Esperanza Cabral, yang merupakan penasihatnya, memberikan pendapat medis mereka tentang penggunaan pelindung wajah.
“Bagi saya, itu mungkin tanpa pelindung wajah. Pakai masker saja (Bagi saya sudah bisa membuang face shield dan pakai masker saja),” kata Dayrit.
Cabral mendukung posisi Dayrit.
Pada Senin pagi, ketua Otoritas Pengembangan Metropolitan Manila (MMDA) Benhur Abalos mengatakan walikota di Wilayah Ibu Kota Nasional setuju untuk menjadikan penggunaan pelindung wajah sebagai opsional.
Walikota Manila Isko Moreno, calon presiden lainnya, mengeluarkan Perintah Eksekutif 42 yang mencabut kewajiban penggunaan pelindung wajah di kota kecuali di rumah sakit, klinik medis, dan fasilitas medis lainnya. Dewan Kota Muntinglupa juga mengeluarkan pada hari Senin sebuah resolusi yang mencabut kewajiban penggunaan pelindung wajah di kota tersebut.
Malacañang, bagaimanapun, memperingatkan walikota agar tidak menentang kebijakan pelindung wajah wajib untuk ruang yang ramai dan tertutup, dengan mengatakan kebijakan itu tetap berlaku kecuali gugus tugas pandemi pemerintah mengatakan sebaliknya.—AOL, Berita GMA
Posted By : data pengeluaran hk