Lalat menjijikkan dan hama. Namun di Mabalacat, Pampanga, sejenis lalat dipelihara dan dikembangbiakkan karena bermanfaat dan dapat diperoleh.
Dalam program “Dapat Alam Mo!”, jenis lalat yang dikembangbiakkan oleh Ronald James Bayang salah satu peternakannya disebut black soldier flies.
Lalat ditempatkan di fasilitas yang dikelilingi oleh jaring dan layar untuk mencegahnya. Di sinilah lalat berkembang biak dan mengumpulkan telurnya.
Telur-telur tersebut akan menunggu menjadi larva yang dapat dijadikan pakan atau umpan bagi ayam dan itik.
Larva besar yang dapat disuntikkan ke ayam dan bebek berharga P45 per kilo.
Kotoran mereka dapat diubah menjadi kompos atau pupuk tanah, atau pupuk organik. Harganya Rp 500 ribu per 45 kilogram.
Selain itu, lalat tentara hitam juga membantu mengubah limbah yang dapat terurai secara hayati.
Telah ditemukan bahwa masa hidup lalat tentara hitam hanya lima sampai sembilan hari. Lalat jantan akan mati segera setelah dia berhubungan seks.
Lalat betina, di sisi lain, akan mati segera setelah mereka bertelur.
Sejauh ini, hanya sedikit yang menemukan manfaat lalat prajurit hitam, yang merupakan salah satu dari sedikit spesies (lebih dari 1.000 spesies lalat) yang dianggap bermanfaat.–FRJ, Berita GMA
Posted By : togel hongkonģ