Seorang tersangka anggota Tentara Rakyat Baru tewas dalam bentrokan dengan tentara Angkatan Darat Filipina di Kalinga pada Sabtu, kata militer Senin.
Korban tewas diidentifikasi sebagai Julio Dumalyong alias Poli dari Barangay Tanglag, Lubuagan, Kalinga, kata Divisi Infanteri ke-5 Angkatan Darat.
Militer mengatakan Batalyon Infanteri ke-50 (50IB) Angkatan Darat melakukan operasi di Barangay Bagtayan di kotamadya Pasil setelah menerima informasi tentang keberadaan tersangka pemberontak di daerah tersebut.
Kurang lebih 15 anggota Komteng Larangang Guerilla (KLG)-BAGGAS menembaki tentara Angkatan Darat, mendorong pasukan negara untuk membalas dengan baku tembak. Pertemuan itu berlangsung selama 35 menit, kata Angkatan Darat.
Para pemberontak kemudian melarikan diri dan meninggalkan tubuh korban dengan senjata apinya, tambah Angkatan Darat.
Para prajurit menyerbu kamp pemberontak dan menemukan satu senapan M16, dua magasin (satu panjang dan satu pendek), 25 butir amunisi 5.56mm, satu bandolier, radio transistor dan barang-barang pribadi lainnya.
Setelah militer membersihkan area tersebut, personel dari Kepolisian Nasional Filipina dan tim SOCO dari Kantor Polisi Provinsi Kalinga pergi ke lokasi pertemuan.
Jenazah korban kemudian dibawa ke barangay dan kemudian diserahkan kepada keluarganya.
Komandan 50IB Letnan Kolonel Melanio Somera mengucapkan terima kasih kepada warga karena melaporkan kehadiran pemberontak bersenjata, yang memungkinkan militer untuk segera merespons.
Brigadir Jenderal Santiago Enginco, Komandan Brigade Infanteri 503 Angkatan Darat, sementara itu menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.
Dia juga mendesak pemberontak yang tersisa untuk menyerah.
Mayor Jenderal Laurence Mina, Komandan Divisi Infanteri ke-5 Angkatan Darat, memuji pasukan 50IB atas keberhasilan operasi itu. —KG, Berita GMA
Posted By : totobet