Seorang pengemudi becak telah mengakui pembunuhan seorang siswa berusia 18 tahun di Camarines Sur, kata direktur Kantor Polisi Provinsi Kolonel Polisi Julius Caesar Domingo, Rabu.
Domingo mengatakan kepada GMA News Online bahwa pengaduan pemerkosaan, pembunuhan, dan perampokan akan diajukan terhadap tersangka yang diidentifikasi sebagai Reymark Belleza, yang memberikan pengakuan di luar proses hukum kepada polisi pada 1 November.
“‘Pembunuhan yung, ‘pemerkosaan ‘yung, perampokan saka ‘yung,” katanya dalam sebuah wawancara telepon, menambahkan bahwa ini termasuk dalam pengakuan tersangka.
Dia mengatakan, pengaduan akan diajukan pada Rabu siang.
Pada 28 Oktober, korban Irlandia Mae Payonga meninggalkan rumahnya di Barangay Marupit di Camaligan untuk menghadiri acara gereja di Capitol Convention Center di Pili, kata Domingo dalam konferensi pers pada hari Selasa.
Rekaman CCTV menunjukkan Payonga menaiki becak Belleza, bersama dengan penumpang wanita lainnya, dalam perjalanan ke tempat tersebut.
Namun, korban tidak sempat datang ke acara tersebut.
Pada tanggal 29 Oktober, Polisi Camaligan mengirimkan alarm kilat untuk gadis yang hilang setelah orang tuanya melaporkan bahwa dia gagal untuk kembali ke rumah.
Pada 31 Oktober, tubuh Payonga ditemukan di dalam karung oleh dua anak di Barangay Cadlan, Pili.
Pada 1 November, polisi berhasil menemukan becak dan sopirnya Belleza dan melakukan penelusuran di TKP.
Menurut Domingo, pernyataan Belleza sesuai dengan bukti dalam penyelidikan dan temuan dokter bahwa Payonga meninggal karena mati lemas.
Selain pakaian dan barang milik korban, polisi juga menemukan dua buah kondom di sekitar lokasi penemuan mayat.
Polisi mengatakan Belleza juga mengambil telepon Payonga.—AOL, Berita GMA
Posted By : totobet