Komisi Pemilihan Umum tidak akan lagi mengizinkan pengamat berkeliaran di daerah pemilihan dan tempat pemungutan suara untuk membatasi risiko infeksi COVID-19 pada pemilihan nasional dan lokal 2022.
Dalam forum pemangku kepentingan pemilu yang diselenggarakan oleh Gerakan Warga Nasional untuk Pemilihan Bebas (Namfrel), Wakil Direktur Eksekutif Comelec untuk Operasi Teopisto Elias Jr. mengatakan polisi dan tentara akan membantu pemilih di antrian untuk mencegah kerumunan.
“Tidak seperti pengalaman kami, sebelum pemungutan suara, ada lebih banyak kelompok, lebih banyak gosip, lebih banyak cerita di dalam pusat pemungutan suara. Kali ini, kami tidak akan membiarkan hal itu terjadi,” kata Elias.
“Kami memiliki protokol keamanan COVID yang ditugaskan ke pusat pemungutan suara untuk mengelola dan memeriksa situasi apa pun di mana ada pertemuan yang efeknya belum memilih, Anda hanya berkeliaran,” tambahnya.
[We will not allow this to happen unlike in our previous experience that people would gather and talk while inside the voting center. This time, we have COVID safety protocols assigned in voting centers to manage and check crowd build-ups to the effect that they are yet to vote loafing around.]
Elias mengatakan crowd control merupakan langkah untuk mengurangi risiko infeksi terutama dengan ancaman varian Omicron.
“Pada dasarnya, sa labas pa lang, PNP atau AFP, bagaimana pun kasusnya, akan mengatur kerumunan doon sa labas (PNP atau AFP akan mengatur kerumunan di luar) saat mereka mengantre sebelum memasuki TPS untuk melihat agar standar dan protokol kesehatan minimal dipatuhi,” ujarnya.
Elias mengatakan dewan pemilihan dapat meminta bantuan tentara dan polisi di tempat pemungutan suara jika orang tidak mematuhi instruksi darurat COVID dan mengabaikan standar kesehatan masyarakat minimum.
Comelec telah merilis daftar tindakan yang akan diterapkan selama pemilihan 9 Mei.
Ini termasuk pemeriksaan suhu di pintu masuk daerah pemilihan, titik masuk dan keluar yang terpisah, stasiun kesehatan dan area penahanan, pemasangan penghalang plastik antara dewan pemilihan dan pemilih, wajib memakai masker wajah, menjaga jarak fisik, dan sanitasi tangan.
Elias mengatakan maksimal 10 hingga 15 pemilih hanya akan diizinkan di dalam tempat pemungutan suara pada waktu tertentu, tetapi ini mungkin masih bervariasi tergantung pada ukuran tempat pemungutan suara.
Jam pemungutan suara juga akan dimulai dari jam 6 pagi sampai jam 7 malam, tambahnya. -NB, Berita GMA
Posted By : data pengeluaran hk