Beberapa daerah di Bohol, Leyte, dan beberapa provinsi lain di Visayas dan Mindanao dinyatakan positif mengandung racun gelombang merah, kata Biro Perikanan dan Sumber Daya Perairan.
BFAR mengatakan dalam sebuah peringatan bahwa kerang yang dikumpulkan di perairan pesisir di area berikut menunjukkan adanya racun kerang paralitik atau gelombang merah beracun di luar batas peraturan:
- Kota Dauis dan Tagbilaran di Bohol;
- Villareal, Cambatutay, dan Teluk San Pedro di Samar Barat;
- Teluk Carigara dan perairan pesisir Leyte di Leyte;
- Teluk Matarinao di Samar Timur;
- Teluk Dumanquillas di Zamboanga del Sur; dan
- Teluk Lianga di Surigao del Sur.
Ia menambahkan bahwa area berikut juga ditemukan positif untuk racun gelombang merah:
- perairan pesisir Baroy di Lanao del Norte;
- perairan pesisir Pulau Daram, Maqueda, dan Teluk Irong-Irong di Samar Barat;
- Teluk Cancabato, Kota Tacloban di Leyte; dan
- perairan pesisir Pulau Biliran.
“Semua jenis kerang dan Asetes sp. atau alamang yang dikumpulkan dari daerah ini TIDAK AMAN untuk dikonsumsi manusia,” kata BFAR.
“Ikan, cumi-cumi, udang dan kepiting aman dikonsumsi manusia asalkan segar dan dicuci bersih, dan organ dalam seperti insang dan usus dikeluarkan sebelum dimasak,” tambahnya. —KG, Berita GMA
Posted By : totobet